Senin, 11 Februari 2013

AKU dan BNS


AKU dan BNS 
Photographer: Ariefian N. Yudhistira
Aku adalah seorang mahasiswi. Dimana awalnya aku berfikir, aku adalah makhluk yang sudah dewasa. Dewasa dalam artian bisa mengontrol emosi diri. Ada kalanya aku pengen banget bersikap profesional sebagai mahasiswa... tapi ada kalanya juga aku jenuh dengan semua peraturan kampus. Birokrasi yang mengekang dengan keegoisan-keegoisannya . Kejenuhan itulah yang perlu aku tepis. Tak jarang aku jalan-jalan ke luar kota cuma buat mengusir kejenuhanku pada semua peraturan yang membuatku “ngga betah”.
Hari itu hari dimana aku dan sahabatku bebas dari peraturan-peraturan itu. Yah sebut saja kampusku libur 4 hari. Inilah waktunya aku memanjakan pikiran. Bersama sahabatkku Kudis...eh maksudku Yudhis. Kami langsung capcus ke Malang sore itu, kota menyebalkan. Kenapa menyebalkan, yah bisa disebut kota Malang selalu memberiku luka-luka. Seandainya aku boleh memilih demi sembuhnya lukaku aku ogah deh ke Malang, tapi aku adalah seorang mahasiswa. Masalah itu harus dihadapi, bukan dihindari dan ditingggal lari. Ahh udah deh jadi curcol hehehe.
Aku dan sahabatku Yudhis bertolak dari Surabaya dengan skuter bernomor polisi P 4189 DB. Sidoarjo yang panas membuat kami menggunakan kecepatan penuh skuter kami. Hehe maklum takut item. Berlanjut di Pasuruan, dan sampailah kami di jalanan Pandaan. Jalan yang lebar dan yang alhamdulillah sepi membuat kami bebas berteriak. Disini asyiknya perjalanan kami, seakan penatku tentang peraturan kampus dan kebencianku tentang Malang hilang seiring keluarnya udara yang ku teriakkan sekeras mungkin sepanjang jalan Pandaan. Setelah perjalanan 2 jam yang mengasyikkan dari Surabaya menuju Malang, akhirnya tempat singgah pertama kali adalah Malang Town Square atau yang lebih dikenal Matos. Ngga ada yang berarti sih persinggahan di Matos, hehehe Cuma mau hunting masakan ala  Jepang di Food Court nya Matos.
Tujuanku adalah Batu Night Specktakuler, yang biasanya disebut BNS. Yah karena bukanya malam, jadi mau ngga mau harus cari tumpangan buat tidur. Disini masalah dimulai.. Ngga masalah soal tidur buatku, orang terkenal kaya aku mana ada orang ngga kenal. Hehe aku numpang tidur di kostan teman SMA ku. Sebut saja namanya Dena. Anak Teknik Industri Brawijaya ini pesilat loh. Cuma mau pamer aja ini kalo temenku pesilat ^_^ Sementara Yudhis dia harus berbingung-bingung ria masalah tumpangan buat tidur. Kasian sih, tapi mau bagaimana lagi aku juga bingung, dia cowok sih.. dan Alhamdulillah meski harus bayar, Yudhis dapat tempat buat tidur.
Inilah cerita AKU dan BNS dimulai. Setelah melewati jalanan menanjak menuju BNS, akhirnya kami sampai juga di parkiran BNS. Bbrrrrrrr.....Ya Tuhan dinginnya. Alhamdulillah jaketku masih setia menemani. Senang-senang meski duit nipis itu sesuatu banget, apa lagi rea-reo nya sama sahabat baik. Ini nikmatnya hidup.. hehe. tapi kenapa BNS?? Bahkan sahabatku Yudhis pun ngga tahu tentang maksudku datang ke BNS. Bagiku BNS adalah sebuah janji. Dan ketika aku sadar janji itu ngga akan terpenuhi, inilah saatnya aku bayar sendiri janji itu. Bukan janji antara aku dan dia lagi, tapi sekarang menjadi janji antara Aku dan BNS.
Hanya sebait kalimat yang terucap dalam hati waktu satu demi satu wahana ku lewati, dan inilah tempat yang dituju kakiku. Festival Lampion..
“Mas...aku sekarang disini
Aku bayar janji, hutangku pada BNS..”
Aku kira tetes hujan atau embun yang menetesi pipiku, tapi ngga lain dan ngga bukan ini adalah air mata. Ngga tau deh ini air mata bahagia, sedih, atau bahkan ini air mata kelilipan kali yaa.. Hanya aku dan BNS, bahkan Yudhis pun ngga tau. Yah kasihan sih sahabatku yang baik hati dan ngga sombong ini harus pasrah jadi fotograferku. Tuhan maafkan aku teringat luka di tempat seindah ini. Mulai deh imajinasi kata-kata ku muncul..

“Sekarang aku berpura-pura melupakan kamu dan kenanganmu
sampai suatu saat aku lupa....
.....lupa bahwa aku sedang berpura-pura”

Terkadang kenangan memang suka muncul tiba-tiba, ngga peduli mau di tempat sepi atau rame, siang atau malam, bahkan datang waktu aku lagi tidur. Weleh itu namanya mimpi kalee... Kenangan itu datang ngga diundang pulang ngga diantar. Wah sudah kaya jelangkung aja tuh kenangan. Hemmmm...heran deh kenapa mesti ada kenangan sih?? Karena tanpa kenangan, masa depan pun ngga akan ada. Hehe filosofis banget deh aku.
Subhanallah..terimakasih Tuhan. Semakin aku masuk ke dalam taman ini, semakin indah karya-karya makhluk-Mu. Disinilah aku merenung, sambil duduk sebentar gara-gara capek muter-muter melulu. Tapi maaf ya fotonya ngga bisa ditampilin semua, hehe ceritanya aku ngga bawa kamera nih, ini pake hape Yudhis, makanya rada remang-remang gitu deh hasilnya. Sembari menikmati hawa dingin yang merasuk ke tubuhku, aku berfikir sejenak bahwa tempat indah diciptakan hanya untuk orang yang indah. Bahkan tempat yang terindah nantinya juga diciptakan untuk orang-orang yang terindah pula. Seperti apa yang indah itu?? Indah itu yang dari luar terlihat sederhana, tapi dalamnya berlian cuy. Ecieeeee...segitunya banget deh omonganku.
Hanya Aku dan BNS yang tahu. BNS jangan marah yaa,,Tata minta maaf. Tapi ngga tau kenapa disaat inilah aku pengen banget berbagi indahnya BNS sama seseorang. Yah akhirnya aku telepon deh itu orang. Sembari melihat sirkuit gokart, aku ceritakan indanya BNS via telepon kepada orang itu. Seandainya................................. Hust ngga boleh berandai-andai Tata. Dalam kamusku kan kata “Seandainya” dan “Mungkin” itu dilarang muncul, karena aku suka yang pasti-pasti aja deh. hehe



 “Jujur aku katakan,
terkadang aku berharap Tuhan menyembuhkanku.
Aku tidak pernah berfikir seperti ini ketika kecil hingga remaja.
Tapi saat ini harapan itu terus terlintas dalam benakku.
Semua akan lebih praktis jika aku memiliki apa yang aku inginkan,
namun hanya keajaiban yang dapat mewujudkannya.
Aku tetap menganggap ini suatu mukjizat,
saat aku diberi keistimewaan dapat selalu dalam perlindunganMu,
padahal aku bukan manusia sempurna”
Huaaaaaaaaa... semakin malam semakin dingin saja. Yah namanya aja puncak gunung. Tapi kenapa suasana jadi sedih gini ya, hmm iya aku mau cerita si Yudhis deh. Jadi aku foto-fotoan gitu sama sahabatku ini. walau sebenarnya...maaf sobat ini bukan senyum ku dari dalam hati. Ngga apa deh yang penting hepi-hepi, meski chasing nya doank yang hepi. Wkwkwkwkwk
Kenapa ya kalau aku suka siang, tapi waktu malam matahari hilang. Kalau aku suka malam, waktu siang bulan dan bintang juga ngga ada. Kadang di saat malam datang seperti ini, aku hanya meyakini satu hal. Tuhan ada, kata “Aamiin” juga ada. Maka Tuhan akan mengabulkan doa ku jika aku bersungguh-sungguh. Ndehhhhh,,jurus Mamah Dedeh nya keluar nih..


“Jika Tuhan melakukan sesuatu untuk menyembuhkanku,
maka aku akan merasa bahagia.
Tapi untuk bahagia meski di tengah situasi sesulit ini,
itu semua lebih menunjukkan betapa besar Kuasa Tuhan.”
Stop stop come on. Dilarang sedih di tempat seindah ini. Selalu ingat kata Emak ku “SEMANGAT MBAK!!!!” Sampai Donal Bebek pun kasih semangat buat aku, buat masa depanku. SEMANGAT ARITA!!!!

Rabu, 06 Juni 2012

"Disguise"


 
Have you ever felt some kind of emptiness inside
You will never measure up, to those people you
Must be strong, can't show them that you're weak
Have you ever told someone something
That's far from the truth
Let them know that you're okay
Just to make them stop
All the wondering, and questions they may have

Have you ever seen your face,
In a mirror there's a smile
But inside you're just a mess,
You feel far from good
Need to hide, 'cos they'd never understand
Have you ever had this wish, of being
Somewhere else
To let go of your disguise, all your worries too
And from that moment, then you see things clear

I'm okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I'll be honest with you
Still we don't know what's yet to come

Are you waiting for that day when your pain will disappear?
When you know that it's not true what they say about you?
Couldn't care less 'bout the things surrounding you
Ignoring all the voices from my wall

I'm okay, I really am now
Just needed some time
To figure things out
Not telling lies
I'll be honest with you
Still we don't know
.......................................................................... >_<'